Samsung, perusahaan asal Korea Selatan, adalah salah satu produsen perangkat elektronik terbesar di dunia. Mereka membuat segala jenis barang elektronik, seperti peralatan rumah tangga, alat-alat digital, chip komputer, dan sistem terintegrasi. Namanya sangat terkenal di dunia teknologi dan sekitar 20% ekspor Korea Selatan berasal dari Samsung.

Dikutip dari Britannica, Samsung dimulai sebagai toko kelontong pada tahun 1938 oleh Lee Byung-Chull. Mereka menjual mie, sayuran dan barang lainnya, lalu mengekspornya ke Tiongkok. Nama "Samsung" berarti "tiga bintang" dalam bahasa Korea. Setelah Perang Korea, mereka berkembang menjadi industri tekstil dan bahkan memiliki pabrik wol terbesar di Korea. Mereka sangat mendukung upaya industrialisasi Korea Selatan pasca perang.

Pemerintah Korea Selatan memberikan dukungan kepada perusahaan seperti Samsung dengan kebijakan proteksionis yang melindungi mereka dari persaingan dan menyediakan pembiayaan yang mudah. Samsung juga mengakuisisi bank, perusahaan asuransi, dan bahkan toko departemen pada saat itu.

Pada tahun 1960-an, Samsung mulai membuat produk elektronik, seperti TV hitam putih, dan mengekspornya ke luar negeri. Mereka juga masuk ke industri semikonduktor.

Pada tahun 1970-an dan 1980-an, Samsung memperluas bisnis teknologinya dengan mendirikan divisi semikonduktor, elektronik, dan kedirgantaraan. Mereka juga mendirikan Samsung Data Systems untuk layanan teknologi informasi.

Kemudian, pada tahun 2000-an, muncul smartphone Samsung Galaxy yang sangat populer dan mereka bahkan memasok mikroprosesor untuk iPhone awal Apple. Mereka juga menjadi produsen TV terlaris di dunia sejak tahun 2006. Samsung terus mengembangkan teknologi mereka dengan tablet Galaxy Tab, smartwatch Galaxy Gear, dan bahkan smartphone lipat seperti Galaxy Fold.

Hingga saat ini, Samsung dikenal sebagai perusahaan teknologi yang sangat besar dan berpengaruh, dengan sejarah yang kaya dan produk yang inovatif.