20 Desember 2025
Kalau kamu sempat pakai HP lipat di awal 2000-an, pasti ngerasa nostalgia pas lihat tren ponsel lipat sekarang ini. Bedanya, versi sekarang bukan sekadar bisa ditutup-buka, tapi sudah berubah jadi smartphone canggih dengan layar fleksibel dan fitur multitasking kelas atas.
Belakangan ini, ponsel lipat kembali jadi sorotan setelah Samsung meluncurkan smartphone lipat tiga pertamanya. Inovasi ini membuktikan kalau teknologi layar fleksibel sudah makin matang dan siap dipakai sehari-hari, bukan cuma sekadar konsep.
Dulu Simpel, Sekarang Super Canggih
Di era awal 2000-an, ponsel lipat digemari karena desainnya ringkas, praktis disimpan di saku, dan bisa melindungi layar serta keypad. Selain fungsional, HP lipat juga identik dengan gaya hidup dan status sosial. Motorola Razr jadi salah satu ikon yang melejitkan tren ini sekitar tahun 2005–2007.
Namun semuanya berubah sejak smartphone layar sentuh hadir. Sejak iPhone rilis tahun 2007, industri smartphone beralih ke layar lebar dan antarmuka sentuh penuh. Ponsel lipat pun perlahan menghilang dari peredaran.
Kenapa Ponsel Lipat Bisa Populer Lagi?
Jawabannya simpel: teknologi sudah siap. Saat ukuran smartphone konvensional makin besar, ponsel lipat hadir sebagai solusi yang menggabungkan layar luas dan desain ringkas dalam satu perangkat.
Bukan cuma soal nostalgia, ponsel lipat modern menawarkan fleksibilitas tinggi. Layar besar bikin multitasking makin nyaman, nonton dan baca jadi lebih lega, tapi tetap bisa dilipat dan dimasukkan ke saku. Praktis tanpa harus kompromi soal ukuran.
Awal Mula Smartphone Layar Lipat
Smartphone layar lipat pertama di dunia dicatat oleh Royole FlexPai yang diperkenalkan pada 31 Oktober 2018. Meski secara teknologi masih jauh dari sempurna, FlexPai membuka jalan bagi industri untuk serius mengembangkan ponsel layar fleksibel.
Tak lama setelah itu, Samsung memperkenalkan purwarupa Infinity Flex Display pada November 2018. Teknologi ini kemudian melahirkan Galaxy Fold yang resmi dirilis pada Februari 2019 dan menjadi tonggak penting perkembangan ponsel lipat modern.
Teknologi di Balik Layar Fleksibel
Kunci utama ponsel lipat ada pada teknologi layar POLED (Plastic OLED). Berbeda dengan OLED biasa yang memakai kaca, POLED menggunakan material plastik atau polimer tipis. Hasilnya, layar jadi lentur dan bisa dilipat berkali-kali tanpa mudah rusak.
Selain layar, engsel juga punya peran krusial. Engsel ponsel lipat dirancang supaya tekanan pada layar tersebar merata. Sekarang, banyak produsen memakai sistem engsel multi-link, roda gigi halus, material logam khusus, hingga pelumas anti-gesek agar lipatan lebih awet dan tahan debu.
Pasar Ponsel Lipat Saat Ini
Saat ini, Samsung masih memimpin pasar ponsel lipat lewat seri Galaxy Z Fold dan Galaxy Z Flip. Tapi persaingan makin seru karena banyak brand lain ikut meramaikan pasar, seperti Motorola Razr, Huawei Mate X, Honor Magic V, Oppo Find N, sampai Google Pixel Fold.
Dengan teknologi layar dan engsel yang makin matang, ponsel lipat kini bukan lagi eksperimen mahal, tapi sudah jadi bagian dari masa depan smartphone.
Tertarik Pindah ke Ponsel Lipat?
Kalau kamu penasaran atau lagi cari ponsel lipat yang cocok buat kebutuhan harian, sekarang waktu yang pas buat nyobain teknologi ini. Mulai dari model flip yang ringkas sampai fold yang layarnya super luas, semuanya punya keunggulan masing-masing.
Yuk, cari dan belanja ponsel lipat favorit kamu di Good Ponsel. Pilihannya lengkap, modelnya update, dan kamu bisa dapetin ponsel lipat sesuai budget serta kebutuhan. Dari yang stylish sampai yang produktif, tinggal pilih!
02 Desember 2025
Akhirnya penantian panjang terbayar sudah. Samsung resmi mengenalkan ponsel lipat tiga pertamanya, G ... selengkapnya
08 Juli 2025
Hai, Good People! Kamu pasti udah pernah dengar soal smartphone lipat kan? Nah, selain bentuknya yan ... selengkapnya
24 Februari 2025
Hey, Good People! Siapa di sini yang udah ngebet pengen punya ponsel lipat? Nah, kabar baik buat kam ... selengkapnya